Sabtu, 27 Oktober 2007

nyok bersyukur

My Dearest Freinds ....

Bersyukur...
ya keluarga yang utuh !

Merasa lelah dan pegal linu setiap sore, sebab itu berarti aku mampu bekerja keras !

Membersihkan piring dan gelas kotor setelah
menerima tamu dirumah, karena itu berarti aku dikelilingi teman-teman !

Pakaianku terasa agak sempit, karena itu berarti bahwa makanku cukup kenyang !

Mencuci dan menyetrika tumpukan baju, sebab itu berarti aku memiliki pakaian !

Membersihkan halaman rumah, membersihkan
jendela, memperbaiki talang dan got, karena itu berarti aku memiliki tempat tinggal !

Duduk kembali di kantor, berarti masih ada
perusahaan yang mau memperkerjakan aku
bahkan perusahaan masih mampu membayar gaji setiap bulannya !

Mendengar nyanyian suara yang fals, karena itu berarti aku bisa mendengar !

Mendengar bunyi jam alarm dipagi hari, sebab itu berarti aku hidup !

Akhirnya...

aku perlu bersyukur mendapatkan pesan ini,
karena tidak sadar aku masih memiliki teman yang peduli padaku !

Oh.... indahnya...

Kirimlah pesan ini
Mendengar anggota keluargaku ngomel-ngomel dirumah, berarti aku masih punkepada temanmu.

Rabu, 24 Oktober 2007

Vaksin Penyebab autisme

Vaksin penyebab Autis

Buat para Pasangan MUDA. om dan tante yg punya keponakan...

atau

bahkan calon ibu ... perlu nih dibaca ttg autisme.. Bisa di share

kepada

yang masih punya anak kecil supaya ber-hati2... ..... Setelah

kesibukan yang

menyita waktu, baru sekarang saya bisa dapat waktu luang membaca buku

"Children with Starving Brains" karangan Jaquelyn McCandless , MD

yang

diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo.

seorang teman yang membeli buku

Ternyata buku yang dibeli di toko buku Gramedia seharga Rp.

50,000,- itu benar-benar membuka matanya, dan sayang, sayang

sekali baru

terbit setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme

Spectrum

Disorder.

Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat nya

menangis.

Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 -Februari 2002), Joey

memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan

vaksin

HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam

vaksin yang

diterima anaknya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif

mengandung zat

pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi

penyebab

utama sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal

tahun

1990 an. Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah

dilarang di

Amerika sejak akir tahun 2001.Alangkah sedihnya saya, anak yang saya

tunggu

kehadirannya selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah

rumahsakit

besar yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan

harapan

memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh

Mercuri

dengan selubung vaksinasi. Beruntung dia masih bisa memberi ASI

sampai

sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah. Tetapi

tetap

saja, sampai sekarang dia belum bicara, harus diet pantang gluten dan

casein, harus terapi ABA, Okupasi, dan nampaknya harus dibarengi

dengan diet

supplemen yang keseluruhannya sangat besar biayanya.

hanya ingin menghimbau para dokter anak di Indonesia, para pejabat di

Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku tersebut diatas itu, dan

tolong

musnahkan semua vaksin yang masih mengandung Thimerosal. Jangan

sampai (dan

bukan tidak mungkin sudah terjadi) sisa stok yang tidak habis di

Amerika

Serikat tersebut diekspor dengan harga murah ke Indonesia dan

dikampanyekan

sampai ke puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B,

yang

sekarang sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan.

Kepada para

orang tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif, dan

assertif

dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut, cobalah

bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan

HiB yang

tidak mengandung Thimerosal.

Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan

menjadi

orang tua, agar tidak mengalami nasib yang sama . Sekali

lagi,

jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak penerus bangsa,

apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan rendah

yang

untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi

supplemen,

terapi ABA, Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya

sampai

berbulan-bulan) , yang besarnya sampai jutaaan Rupiah perbulannya.

Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan

teman-

teman senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang

membebaskan diri

dari belenggu Autisme.

"Let's share with others... Show them that WE care!" ___


Kamis, 11 Oktober 2007

tuntunan idul fitri

Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunat Mu�akad (dianjurkan).�Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu � pada Idul Adha - �(Q.S. Al Kautsar.1-2)Dari Ibnu Umar �Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah.�(H.R. Jama�ah). Niat Shalat Idul Fitri :
�Ushalli sunnatal li�iidil fitri rak�ataini (imamam/makmumam) lillahita�aalaa� artinya : �Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah�
Niat Shalat Idul Adha :

�Ushalli sunnatal li�iidil Adha rak�ataini (imamam/makmumam) lillahita�aalaa� artinya : �Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah�
Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut :
a.Berjamaah
b.Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
c.Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
d.Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
e.Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat A�la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f.Imam menyaringkan bacaannya.
g.Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum�at
h.Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum � hukum Qurban.
i.Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j.Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha sebaliknya.

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri Radliallahu 'anhu, ia berkata (yang artinya) : “ Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar menuju mushalla (tanah lapang – bukan masjid kecil sebagaimana dipahami di Indonesia, red) pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, maka pertama kali yang beliau lakukan adalah shalat ..." [Hadits Riwayat Bukhari (956), Muslim (889) dan An-Nasaa'i 3/187]

Berkata Al-Alamah Ibnul Hajj Al Maliki : "Sunnah yang telah berlangsung dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha adalah di mushalla (tanah lapang), karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : (yang artinya): “Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi -pen) lebih utama dari seribu shalat yang dilaksanakan di masjid lainnya kecuali masjid Al-Haram". [Hadits Riwayat Bukhari 1190 dan Muslim 1394]

Namun, walau ada keutamaan yang sangat agung ini, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap keluar ke mushalla (tanah lapang) dan meninggalkan masjidnya. [Al-Madkhal 2/283] (yakni melaksanakan sholat Ied di luar masjid Nabawi – pent).

Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi menyatakan, [Al-Mughni 2/229-230] : "Sunnah untuk melaksanakan shalat Id di tanah lapang, Ali Radliallahu 'anhu memerintahkan yang demikian dan dianggap baik oleh Al-Auza'i dan pengikut ra'yu. Inilah ucapan Ibnul Mundzir." [1]

Siapa yang tidak mampu untuk keluar ke tanah lapang karena sakit atau umur tua, boleh shalat di masjid dan tidak ada dosa baginya Insya Allah. [Al-Mughni 2/229-230].

Di sini harus diberikan peringatan bahwa tujuan dari pelaksanaan Shalat Id di tanah lapang adalah agar terkumpul kaum muslimin dalam jumlah yang besar di satu tempat.

Namun yang kita lihat pada hari ini di banyak negeri berbilangannya mushalla (tanah lapang yang digunakan untuk shalat Id) meski tidak ada kebutuhan. Ini merupakan perkara makruh yang telah diperingatkan oleh ulama. [Lihat Nihayah Al Muhtaj 2/375 oleh Ar-Ramli].

Bahkan sebagian mushalla telah menjadi mimbar-mimbar hizbiyyah untuk memecah belah persatuan kaum muslimin.

Tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah.
A. Amal Ibadah dan Adab Menyambut Hari Raya Idul Fitri
1.Memperbanyak Takbir [QS. al-Baqarah (2): 185, HR. asy-Syafi‘i dari Ibnu Umar dalam al-Musnad, I: 153, hadis no. 444 dan 445]
Lafadz takbir [HR. ‘Abdur-Razzaaq dari Salman ra., dengan sanad sahih]:
اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.
Allaahu akbar Allaahu akbar, Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha besar, Allah Maha besar dan segala puji bagi Allah.
اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Allaahu akbar Allaahu akbar kabiiraa.
1.Berhias dengan memakai pakaian bagus dan wangi-wangian [HR. asy-Syafi‘i dari Ja'far ibn Muhammad dalam kitabnya al-Musnad, I:152, hadis nomor 441]
2.Makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri [HR. al-Bukhari dari Anas ibn Malik dan HR. at-Tirmidzi dari ‘Adullah ibn Buraidah]
3.Berangkat dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan lain [HR. at-Tirmidzi dari‘Ali ibn Abi Thalib dan HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a.]
4.Shalat dihadiri oleh semua umat Islam [HR. al-Jama‘ah dari Ummu ‘Athiyyah, lafal dari Muslim dan HR. Ahmad dari Ummu ‘Athiyyah al-Anshariyyah]

B. Pelaksanaan dan Cara Shalat Idul Fitri
1. Waktu dan Tempat Shalat ‘Id. [HR. Ahmad dari Jundub dan HR. al-Bukhari dari Abu Sa‘id al-Khudri, HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari Abu Hurairah]. Shalat Idul Fitri dikerjakan setelah matahari terbit dan berketinggian dua kali panjangnya penggalah (kurang lebih 6 m). Shalat Id diselenggarakan di lapangan, tidak di masjid, kecuali kalau hari hujan yang tidak memungkinkan melaksanakan shalat Id di lapangan.
2. Imam Membuat Sutrah (batas) di mukanya dengan suatu benda. [HR. Muttafaq ‘alaih dari Ibn Umar]
3. Shalat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat, tanpa azan, iqamat, bacaan ash-shalatul jami'ah
(الصلاة الجامعة), dan tanpa disertai shalat sunat, baik sebelum maupun sesudahnya. [HR. tujuh ahli hadis, dan lafal ini adalah lafal al-Bukhari, dari Ibnu Abbas dan HR. an-Nasa’i dari Jabir]
4. Takbir dalam shalat Idul Fitri pada rakaat pertama sesudah takbiratul-ihram tujuh kali dan pada rakaat kedua sesudah takbiratul-qiyam (intiqal) lima kali [HR. Ahmad dan Ibnu Majah dari ‘Amr Ibnu Syu‘aib, HR. Ibnu Majah dari ’Aisyah dan HR Ahmad dari ’Aisyah], seraya mengangkat tangan hingga setentang dengan telinga pada semua takbir sebagaimana lazimnya dalam setiap takbir [HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Wa’il Ibnu Hujr al-Hadlrami] dan tidak ada tuntunan dari Nabi saw tentang dzikir atau bacaan di sela-sela dua takbir dari takbir-takbir shalat Id.
5. Bacaan Sesudah al-Fatihah: Surat al-A‘laa (surat no. 87), atau surat Qaaf (surat no. 50) pada rakaat pertama dan surat al-Ghaasyiyah (surat no. 88) atau surat al-Qamar/Iqtarabatis-Saa‘ah (surat no. 54) pada rakaat kedua. [HR. Muslim dari an-Nu‘man Ibnu Basyir dan HR. al-Jama'ah, kecuali al-Bukhari dari ‘Ubaidillah ibn ‘Abdillah]
6. Khutbah 'Id. Selesai shalat ‘Id, imam langsung berkhutbah satu kali, tidak diselingi dengan duduk antara dua khutbah. [HR. Muttafaq ‘alaih, dan ini lafal al-Bukhari dari Abu Sa‘id al-Khudri dan HR Muslim dan an-Nasa’i dari Jabir ibn ‘Abdillah] Khutbah dimulai dengan tahmid (membaca al-hamdu lillah), tidak dengan takbir, karena tidak ada riwayat sahih yang menerangkannya, hanya dalam khutbah 'Id diperbanyak lantunan takbir [HR. an-Nasa’i dari Jabir dan HR. Ibnu Majah dari Sa‘ad al-Mu’adzdzin] dan diakhiri dengan doa, dengan mengangkat tangan jari syahadat (telunjuk) tangan kanan, sebagaimana pada khutbah Jumuah. [HR. an-Nasa'i dari Hushain]

Lafadz Takbiran
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Laa ilaaha illallah Wallahu Akbar
Allahu Akbar Wa Lillahil-hamd
***Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Laa ilaaha illallah Wallahu Akbar
Allahu Akbar Kabiro
Wal hamdulillahi katsiro
Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila
Laa Ilaaha Illallahu La Na`budu Illaa Iyyah,
Muhklishina Lahud-din, Walau Karihal Kafirun.
Laa Ilaaha Illallahu wahdah,
Shadaqo Wa`dah,
Wa Nashara `Abdah,
Wa A`azza Jundahu Wa Hazamal Ahzaaba Wahdah.
Laa Ilaaha Illallahu Wallahu akbar
Allahu Akbar Wa Lillahil-hamd

syuhada iraq sadam

Rabu, 10 Oktober 2007

lebaran

Assalamu Alaikum Wr.Wr,


Bila esok masih ada pagi, Insya Allah mau mudik nih. Namun sebelumnya sebagai saya ingin memohon Maaf Lahir & Bathin. Idul Fitri telah menjelang, saat di mana kita di kan dari segala dosa. Mungkin dosa saya sudah sedemikian namun semoga tetap ada hati yang untuk memafkannya, karena inilah waktunya kita mencari dan ridho-NYA agar kita bisa menjadi umat-NYA yang an dan selalu hidup baik di kehidupan kita sekarang di dunia ini, terlebih kehidupan kita kelak di akhirat nanti.

Marilah kita jelang Idul Fitri dengan menjauhi sikap meng hawa-nafsu agar ibadah kita tidak -.

Mohon maaf lahir dan bathin, semoga kita menjadi umatnya yang , selalu ber 3-ma kasih dan bersyukur atas segala nikmat karunia-NYA. Amien.

Wassalam,








Senin, 08 Oktober 2007

Sebuah Renungan

Hanya Ingin Mengingatkan ..
Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima
(5) Kali ....

1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.

2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.

3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.

4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.

5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan
"Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawaban kepadanya.

Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya .....

1.. Dunia itu racun,zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun,zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun,zikir itu obatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5.
Seluruh tahun itu racun,Ramadhan itu obatnya.

(Kirimkan Untuk Rekan-Rekan Muslim Anda Yang Lain Sebagai Tanda Sahabatnya Sedang Mengingatinya .)

Nabi Muhammad S.A.W bersabda:

Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :

1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.

3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.

4. Ibu dari segala CITA CITA adalah
SABAR.

Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan kesabaran.

Beberapa kata renungan dari Al-Qur'an :

Orang Yang Tidak Melakukan Sholat:


Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar

Zuhur :
Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Ashar : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan
Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isya : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan:


1) Biarkan e-mail ini dalam mailbox anda.
ATAU .

2) Forward e-mail ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya-Allah,ridha
Allah akan dianugerahkan ke pada setiap orang yang anda kirim.

Wassalam....


Wassalammualaikum...