Kamis, 23 Agustus 2007

teman


> > > Tahukah Anda kalau orang yang
> > > kelihatan begitu tegar hatinya
> > > adalah orang yang sangat lemah
> > > dan butuh pertolongan?
> > >
> > > Tahukah Anda kalau orang yang
> > > menghabiskan waktunya untuk
> > > melindungi orang lain
> > > justru adalah orang yang sangat butuh
> > > seseorang untuk melindunginya?
> > >
> > > Tahukah Anda kalau tiga hal
> > > yang paling sulit untuk diungkapkan
> > > adalah,,,,
> > > 'Aku cinta kamu'
> > > 'Maaf'
> > > dan 'Tolong aku' ??!
> > >
> > > Tahukah Anda kalau orang yang
> > > suka berpakaian warna merah
> > > lebih yakin kepada dirinya sendiri?
> > >
> > > Tahukah Anda kalau orang yang
> > > suka berpakaian kuning adalah
> > > orang yang menikmati kecantikannya sendiri?
> > >
> > > Tahukah Anda kalau orang yang
> > > suka berpakaian hitam adalah
> > > orang yang tidak ingin diperhatikan
> > > tetapi sangat butuh bantuan & pengertian
> > > anda?
> > >
> > > Tahukah Anda
> > > apabila Anda menolong seseorang,
> > > pertolongan tersebut akan
> > > dikembalikan dua kali lipat?
> > >
> > > Tahukah Anda bahwa lebih mudah
> > > mengatakan perasaan Anda
> > > dalam tulisan dibandingkan
> > > mengatakan kepada
> > > seseorang secara langsung?
> > >
> > > Tapi tahukah Anda
> > > bahwa hal tersebut akan lebih bernilai saat Anda
> > > mengatakannya secara langsung
> > > di hadapan orang tersebut?
> > >
> > > Tahukah Anda apabila Anda memohon
> > > sesuatu dengan keyakinan,
> > > keinginan tersebut pasti akan dikabulkan?
> > >
> > > Tahukah Anda bahwa Anda bisa
> > > mewujudkan impian Anda,
> > > seperti jatuh cinta, menjadi kaya dan selalu sehat,
> > > jika memintanya dengan keyakinan?
> > >
> > > Jika Anda benar-benar tahu,
> > > anda akan terkejut dengan apa
> > > yang bisa Anda lakukan,,,
> > >
> > > Tapi jangan percaya semua yang saya katakan
> > > sebelum Anda mencobanya sendiri,,,
> > >
> > > Jika Anda tahu seseorang
> > > yang benar-benar butuh sesuatu
> > > yang saya sebutkan di atas,
> > > dan Anda tahu Anda bisa menolongnya,
> > > Anda akan melihat bahwa pertolongan tersebut
> > > akan dikembalikan dua kali lipat,,,
> > >
> > > Hari ini,,,
> > > Bola PERSAHABATAN
> > > ada dilapangan Anda,,,
> > > Kirim ini kepada orang yang benar-benar sahabat Anda!!!
> > > (termasuk saya jika saya juga sahabat Anda)
> > >
> > > Juga,,,
> > > Jangan merasa kecewa
> > > apabila tidak ada seseorang yang
> > > mengirimkannya kembali kepada Anda,,,
> > >
> > > Setidaknya,,,
> > > Anda mengetahui bahwa Anda
> > > tetap menjaga bola PERSAHABATAN ini
> > > untuk orang lain,,,
> > >
> > > Ok,,,
> > > Inilah yang harus Anda lakukan,,,
> > >
> > > Kirim kepada SEMUA TEMAN Anda!!!!
> > >
> > > Tapi Anda harus MELAKUKANNYA
> > > dalam satu jam setelah membuka surat ini,,,

KISAH pOHON aPEL cUY........

KISAH POHON APEL

AKU DPT KIRIMAN EMAIL DARI TEMEN ...Gini ceritanye simak ya...

Moga bermanfaat ..

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak
lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan
buahnya, tidur-tiduran diketeduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu.
Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh
besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel
itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon
lagi." jawab anak lelaki itu.

"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang
untuk membelinya."

Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya
uang...tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. "

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah
apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi.Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat
senang melihatnya datang.

"Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan
rumah untuk tempat tinggal.
Maukah kau menolongku?"

"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh
menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang,tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon
apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

"Ayo bermain-main lagi deganku." kata pohon apel.

"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan
ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"

"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong
batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau.

Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah . Kemudian, anak
lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah
bertahun-tahun kemudian.

"Maaf anakku," kata pohon apel itu.

"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."

"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit
buah apelmu."

Jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan
dahan yang bisa kau panjat." Kata pohon apel.

"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak
lelaki itu.

"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku
berikan padamu.

Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan
sekarat ini." Kata pohon apel
itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak
lelaki.

"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku
sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. "

"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua
adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil
meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu
adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.


Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan
hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun,orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

KISAH pOHON aPEL cUY........

KISAH POHON APEL

AKU DPT KIRIMAN EMAIL DARI TEMEN ...
Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak
lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan
buahnya, tidur-tiduran diketeduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu.
Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh
besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel
itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon
lagi." jawab anak lelaki itu.

"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang
untuk membelinya."

Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya
uang...tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. "

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah
apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi.Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat
senang melihatnya datang.

"Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan
rumah untuk tempat tinggal.
Maukah kau menolongku?"

"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh
menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang,tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon
apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

"Ayo bermain-main lagi deganku." kata pohon apel.

"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan
ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"

"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong
batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau.

Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah . Kemudian, anak
lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah
bertahun-tahun kemudian.

"Maaf anakku," kata pohon apel itu.

"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."

"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit
buah apelmu."

Jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan
dahan yang bisa kau panjat." Kata pohon apel.

"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak
lelaki itu.

"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku
berikan padamu.

Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan
sekarat ini." Kata pohon apel
itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak
lelaki.

"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku
sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. "

"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua
adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil
meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu
adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.


Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan
hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun,orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

sebagai pengingat dan saling mengingatkan coy........

Hanya Ingin Mengingatkan .

Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ...

1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5 . Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan
"Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawapan kepadanya.
Pencil Draw
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya Exclaim

1. Dunia itu racun,zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun,zakat itu obatnya.
3 . Perkataan yang sia-sia itu racun,zikir itu o batnya.
4. Seluruh umur itu racun,taat itu o batnya.
5. Seluruh tahun itu racun,Ramadhan itu o batnya.

(Kirimkan Untuk Rekan-Rekan Muslim Anda Yang Lain Sebagai Tanda Sahabatnya Sedang Mengingatkan nya .)

Nabi Muhammad S.A.W bersabda :

Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :

1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN .
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BERBUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.


Ingatlah kepada kebenaran dan kesabaran.
Beberapa kata renungan dari Al Qur'an :

Orang Yang Tidak Melakukan Shallat:
Cartoon Family Of Strawberries Bounce

Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Dz uhu r : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Ashar : Dijauhkan dari kesihatan/kekuatan
Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isya : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan:

1) Biarkan e-mail ini dalam mailbox anda.

ATAU ...

2) Forward e-mail ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya-Allah,ridh o
Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang anda kirim.


Babies Love Hearts Floating

Wassalam.

Dengan penuh jabat erat.

10 penyakit mental manusia

10 PENYAKIT MENTAL MANUSIA
1. MENYALAHKAN ORANG LAIN
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan
orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika,
kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang
nyantet ? Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran
modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau
kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif.
Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.
Kekanak-kanakan. Kenapa ?
Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,"
Adik tuh yang salah", atau " mbak tuh yang salah". Anda pakai celana
monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan
dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.
2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda
dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya ? Kalau anda
bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli,
dia punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya
nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya
waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti
kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa
mencapai "improper guilty feeling".
Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani
bilang "Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb". Penyakit ini
pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya
kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan
kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar
karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.
3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak
jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone.
Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis.
Ilustrasinya kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih
yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada
kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang: "Nah
tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci
lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari
sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya
nggak terkejar, kelinci masuk pagar.
Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain.
"Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya
lu paling kencang".
"Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk
fun aja sih".
Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma
terengah-engah saja.
4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA
Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah,
fokus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah.
Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas,
karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke
pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor
pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya :
Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan.
5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas
tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success,
karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak
matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas.
Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan,
melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang
yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara
bulu tangkis. Nggak ada ! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam
3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh ?
Nggak mungkin !. Karena hal itu melawan kodrat.
6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus
mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take-
off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma
50 km/jam, ya cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha
kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam,
ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?
7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak
dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada
komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil
aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.
8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali
dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat
yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di
tempat yang salah repot sekali.
9. BAYANG BAYANG MASA LALU
Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ?
Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori
kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya.
Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini
bisa balik lagi ke penyakit nomer-3.
Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak
Terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori
kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita
kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan ?.
Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada kan ?
Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti
ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori
negatif yang menghalangi kesuksesan.
10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu.
Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak
kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut.
Napoleon pernah menyatakan: "Saat yang paling berbahaya datang bersama
dengan kemenangan yang besar".
Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan.
Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan
menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar
jadi sombong, terus takabur.
Rekan Netter's,
Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka
lebar untuk siapa saja yang ingin maju.
Motivation of the day :
Action may not always bring success, but there is no success without action.
"Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan/sukses,
tetapi... Tidak ada keberhasilan dan sukses TANPA usaha dan tindakan."
(Greg Phillips - B

titip ibu ya Alloh

Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja..."
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat.
Kini usiaku sudah kepala 25 dan aku jadi seorang Karyawan disebuah Perusahaan swasta, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
"Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan kakak kakakku udah dewasa." pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.Mungkin karena aku bungsu. ( Si bontot yang mungkin biasa di manja He.he......) ngga kok
Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah Warung makan. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.
Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca .. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ..... tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya "Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ?"
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana. Terbata-bata Ibu berkata, "Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri"
Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu. Ibu menjawab "Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan.
Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu.
Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."
Lagi-lagi aku hanya bisa berucap "Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu." Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita seharusnya banyak alasan yang bias dilontarkan Ibuku untuk menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis.
Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi...
Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?
"Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. "
Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan "terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu...".
Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, Ibu... Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat Dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "aku sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah. Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ...
Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.
Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.
Wallaahua'lam
"Ya Allah,cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu..." dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil" Titip Ibuku ya Allah"

jangan sia siakan orang tuamu


Pada suatu saat dikala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.
Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan….…
Jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri……… sabarlah !
Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.
Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku! Dengarlah aku !

Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hinga kau tertidur. Dan aku lakukan itu untukmu !

Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan kepadaku bahwa itu memalukan.


Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu menyuruhmu mandi dikala kecilmu.

Aku mengajarimu banyak hal …. Cara makan yang baik……cara berpakaian yang baik…….berperilaku yang baik………..bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan…..
Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya jangan sombong dan memarahiku, karena yang penting bagiku adalah….aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.

Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku !
Aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tak lapar.

Ketika kakiku tak lagi mampu menyangga tubuhku, untuk bergerak seperti sebelumnya…..

Bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu……

Dan kala suatu saat nanti, ketika aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup…………, ketika aku ingin mati….., jangan marah…, karena pada saatnya nanti kau juga akan mengerti !

Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”.

Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.

Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usia ku yang sudah bertambah tua.

Kau harus ada didekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.

Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.

Satu hal yang membuatku harus berterimakasih padamu adalah senyum dan kecintanmu padaku.

Aku mencintaimu anakku………

Ayahmu, ibumu




To close the music and leave this slide show.

I received this slide show of a person who asked me to translate it into English. It was not signed; I ignore the author.
I offer it to you to all because I found it really touching.
It should be the same thing for you!
abamdaris@gmail.com